Judul: Miracle Journey: Kisah Perjalanan Penuh Keajaiban Kitta Kafadaru
Penulis: Yudhi Herwibowo
Jumlah Halaman: 184
Penerbit: Elex Media Komputindo
ISBN: 9786020203799
Hidup memang penuh misteri. Dan
penuh keajaiban. Kitta Kafandaru memiliki cacat tubuh yang membuat
dirinya pada awalnya dihina, memiliki punuk di punggungnya. Tetapi cacat
tersebut justru tidak membuat sosok Kitta menjadi tak bernilai di
masyarakat Kofa, desa tempat ia tinggal di pelosok Larantuka Nusa
Tenggara Timur, tapi berkat keajaiban yang ia miliki, dimana tangannya
memiliki daya untuk menyembuhkan. Di balik kelemahan ada kelebihan. Pada
suatu saat dia jatuh cinta pada gadis yang disembuhkan, tetapi
disayangkan, cintanya di tolak. Kecewa dengan penolakan tersebut, Kitta
Kafandaru merasa penolakan tersebut diakibatkan keadaan fisiknya yang
buruk. Kecewa karena ditolak, Kitta Kafandaru berusaha menyembuhkan
dirinya sendiri. Diakemudian berkelana, melarikan diri dari Kofa.
Dalam perjalanan berkelananya tersebut, dia bertemu dengan seorang ame tua, yang menceriatkan sebuah kisah tentang seorang pria pembawa hujan,. Di mana sang pembawa hujan adalah orang yang memiliki keajaiaban mampu membuat hujan dari pasir yang dibawa di tasnya. Namun sang pembawa hujan, dalam kisah si ame tua, memutuskan untuk hidup sebagai diri sendiri dan hanya mau membuat hujan tiga kali saja. Setelah itu dia memutuskan hanya menjadi manusia biasa saja. Berpikir bahwa dirinya memiliki kemiripan, Kitta Kafandaru berkelana sambil berharap dia hanya memiliki tiga kali kekajaiban saja seperti sosok pria pembawa hujan. Dan dalam perkelanaannya saja, dia menemukan tiga orang yang memang membutuhkan keajaiban tangannya tersebut.
Dalam perjalanan berkelananya tersebut, dia bertemu dengan seorang ame tua, yang menceriatkan sebuah kisah tentang seorang pria pembawa hujan,. Di mana sang pembawa hujan adalah orang yang memiliki keajaiaban mampu membuat hujan dari pasir yang dibawa di tasnya. Namun sang pembawa hujan, dalam kisah si ame tua, memutuskan untuk hidup sebagai diri sendiri dan hanya mau membuat hujan tiga kali saja. Setelah itu dia memutuskan hanya menjadi manusia biasa saja. Berpikir bahwa dirinya memiliki kemiripan, Kitta Kafandaru berkelana sambil berharap dia hanya memiliki tiga kali kekajaiban saja seperti sosok pria pembawa hujan. Dan dalam perkelanaannya saja, dia menemukan tiga orang yang memang membutuhkan keajaiban tangannya tersebut.
Kisah Kitta Kafandaru
bukalan kisah biasa. Saya membaca Miracle Journey, sebagai kisah yang
penuh perenungan akan sebagian jiwa kita. Sifat kita. Pembenaran kita.
Serta petualangan kita dalam hidup. Meskipun sosok Kitta Kafandaru hanya
ada dalam rangkaian kata fiksi yang ditulis mas Yudhi, sosok jiwa ini
memang ada dalam setiap tubuh kita. Kita seringkali mendapatkan celaan
dari kekurangan yang kita miliki. Kita seringkali kabur dari rumah di
kala menghdapi masalah, dan kita kerap menilai seseorang cuma dari apa
yang kita rasakan, tanpa melihat secara jujur.
Tak ada masalah yang terlalu berat, atau yang terlalu ringan. Kalau terlalu berat, tentu kita tak akan bisa menghadapinya, dan bila terlalu ringan, kita takut cenderung meremehkannya. [halaman 37].Meskipun bahasanya agak berat, saya merasa tertarik untuk mengikuti arah perjalanan Kitta Kafandaru. Seringkali cerita yang dituliskan, menggugah isi psikologis saya. Meskipun kadang saya masih terkaget-kaget dengan bentuk keajaiaban yang dimiliki tokoh-tokoh dalam buku ini, saya masih menikmati rangkaian kata dalam buku ini dengan nyamannya.
Untuk Miracle Journey, saya beri 4 bintang!
http://kumembaca.blogspot.com/2013/02/miracle-journey-kisah-perjalanan-penuh.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar